Kepulauan Riau merupakan negara kepulauan yang hanya memiliki satu provinsi. Yaitu Provinsi Riau. Disini kita akan sedikit membahas tentang Kepulauan Riau, pulau-pulau tersebut berbatasan dengan Vietnam, dan di utara ada negara yaitu Malaysia, di selatan ada negara yaitu Singapura.
Kepulauan Riau memiliki wilayah yang terdiri dari 2 kota, 52 kecamatan, 5 kabupaten, dan 299 kecamatan atau desa. Hanya sekitar 4% yang merupakan wilayah daratan dan sisanya wilayah lautan.
Nama Riau sebelumnya memiliki nama tempat yaitu RIUH dalam bahasa Indonesia kata RIUH berarti “Ramai” karena pada waktu itu tempat ini digunakan sebagai pusat keramaian dan perdagangan pada masa Kesultanan Lingga.
Namun disini bukan hanya ingin membahas seputar biografi mengenai RIAU, Tetapi disini kami akan menunjukan beberapa tempat wisata lainnya yang bisa di kunjungi di kepulauan riau. apa saja diantara nya :
Kapal Legendaris MV Doulos Phos
Kapal adalah alat transportasi laut yang digunakan untuk menjelajahi wilayah perairan yang dibuat khusus atau dibuat hanya di wilayah perairan. Kapal digunakan untuk mengangkut berbagai jenis barang, mulai dari pakaian, makanan, hingga makanan.
Yang dimana fungsinya memang diatur untuk pengiriman atau pengantaran barang ke berbagai pelosok pulau. Jika di dalam kota masih tersedia truk besar untuk pengiriman atau delivery, tetapi jika di laut, kapal adalah alat transportasi yang tepat. Tidak hanya barang, kapal juga bisa mengangkut wisatawan dari pulau lain.
biasanya ada jenis kapal pesiar, jika kapal pesiar di dalamnya terdapat berbagai macam fasilitas seperti kamar, bar, kafe, hingga pusat perbelanjaan. Namun yang akan kita bahas disini adalah tentang tempat wisata di Pulau Bintan yaitu Kapal Legendaris MV Doulos Phos. Tepat satu tahun setelah titanic dibangun pada tahun 1914, maka pada tahun 1915 dibangunlah kapal besar MV Doulos Phos yang hampir menyerupai kapal titanic. Kapal ini akan disulap menjadi akomodasi hotel resort di Pulau Bintan.
Sebelumnya, kapal ini telah beberapa kali berganti nama. Pada tahun 1914-1948 kapal ini diberi nama kapal Medina, yang kedua pada tahun 1948-1952 diberi nama kapal Roma, yang ketiga pada tahun 1952-1977 nama ini diubah lagi menjadi Franca C, dan terakhir pada tahun 1977 sampai sekarang nama kapal tersebut Doulo.
Secara historis, kapal ini telah mengunjungi 293 kota di 103 negara. Di situlah kapal disulap menjadi penginapan/hotel bagi pengunjung. Disini tersedia semua fasilitas seperti penginapan pada umumnya.
Untuk datang ke sini, Anda tidak perlu tiket masuk. Tempat ini terbuka untuk umum secara gratis, anda bisa melihat ukuran kapal ini dari kejauhan. Selain itu, jam operasionalnya tidak terbatas hanya buka selama 24 jam, dan juga lokasinya berada di kawasan wisata Lagoi, Sebong Lagoi, Kabupaten Bintan.
Laman Boenda
Halaman Boenda merupakan tempat yang luas dimana tempat ini digunakan untuk menikmati kejenuhan anda ketika waktu liburan tiba. Di tempat ini Anda bisa menikmati hari dengan bersantai atau berfoto selfie. Ada beberapa taman yang mengelilingi tempat ini.
Taman ini menyediakan fasilitas seperti taman pada umumnya. dan di tengah bangunan yang menyerupai siput, keong menjadi salah satu icon tempat tersebut. Keong itu disebut Keong Gonggong. Tempat ini digunakan sebagai pusat oleh-oleh dan museum budaya dari provinsi. Bentuknya terinspirasi dari salah satu hewan yang banyak ditemukan di tempat ini, yaitu Keong Gonggong, yang membuat tempat ini menarik dan unik. Mampu menarik perhatian pengunjung.
Tempat ini terletak di Jl. Hang Tuah, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Anda bisa berkunjung secara gratis tanpa dipungut biaya apapun karena tempat ini terbuka untuk umum. Sampai buka selama 24 jam.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.